BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Senin, 27 September 2010

PENERAPAN SEBUAH TOPOLOGI JARINGAN

Diposting oleh mona pada Rabu, 21 April 2010
[182 Dibaca] [0 Komentar]Post to TwitterPost to Facebook

Sebelum kita membahas tentang bagaimana cara menerapkan konfigurasi router OSPF pada sebuah Topologi Jaringan, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu pengertian dari OSPF.

Definisi OSPF (Open Shortest Path First)

OSPF merupakan sebuah routing protokol berjenis IGP yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan. Jaringan internal maksudnya adalah jaringan dimana user masih memiliki hak untuk menggunakan, mengatur, dan memodifikasinya. Atau dengan kata lain, user masih memiliki hak administrasi terhadap jaringan tersebut. Jika user sudah tidak memiliki hak untuk menggunakan dan mengaturnya, maka jaringan tersebut dapat dikategorikan sebagai jaringan eksternal. Selain itu, OSPF juga merupakan routing protokol yang berstandar terbuka. Maksudnya adalah routing protokol ini bukan ciptaan dari vendor manapun. Dengan demikian, siapapun dapat menggunakannya, perangkat manapun dapat kompatibel dengannya, dan dimanapun routing protokol ini dapat diimplementasikan.

Seperti telah dijelaskan di atas, OSPF harus membentuk hubungan dulu dengan router tetangganya untuk dapat saling berkomunikasi seputar informasi routing. Untuk membentuk sebuah hubungan dengan router tetangganya, OSPF mengandalkan Hello protocol. Namun uniknya cara kerja Hello protocol pada OSPF berbeda-beda pada setiap jenis media. Ada beberapa jenis media yang dapat meneruskan informasi OSPF, masing-masing memiliki karakteristik sendiri, sehingga OSPF pun bekerja mengikuti karakteristik mereka. Media tersebut adalah sebagai berikut:











Broadcast Multiaccess

Media jenis ini adalah media yang banyak terdapat dalam jaringan lokal atau LAN seperti misalnya ethernet, FDDI, dan token ring. Dalam kondisi media seperti ini, OSPF akan mengirimkan traffic multicast dalam pencarian router-router neighbour-nya. Namun ada yang unik dalam proses pada media ini, yaitu akan terpilih dua buah router yang berfungsi sebagai Designated Router (DR) dan Backup Designated Router (BDR).


Baiklah kali ini kita akan mengkonfigurasikan topologi berikut dengan menggunakan OSPF


posting by:http://blog.unsri.ac.id/mona/tugas-ccna/penerapan-router-ospf-dan-loopback-pada-sebuah-topologi-jaringan/mrdetail/10792/

0 komentar: